Maklum si Endog ini anak orang kurang mampu, sering terlihat membantu ibunya berjualan susu kedelai kantongan plastik yang diproduksi ibunya sendiri. Saya sendiri hampir tidak pernah absen membelinya karena kasihan juga rasanya yang tidak kalah dengan susu buatan parik. Bahkan akhir-akhir ini rasa susu kedelainya lebih sedap dan nikmat, mungkin karena sudah lihai membuat susu. Suatu hari Endog saya panggil kedepan kelas untuk mencari tahu sebabnya mengantuk.
Aku : Endog mengapa kamu akhir-akhir ini sering mengantuk dalam kelas?
Endog : anu Pak saya harus membantu ibu karna adik saya hampir tiap malam selalu menangis
Aku : memangnya kenapa adikmu?
Endog : kata ibu kehabisan susu pak
Aku : memangnya tidak disusui ibumu?
Endok : iya pak tapi susu ibu habis juga
Aku : lho kok bisa
Endog : Ya Pak karena oleh ayah diperas untuk campuran susu kedelai yang dijual itu dan sebagian juga disusu ayah sendiri
Aku : klo begitu susu yang saya beli juga ada campuran susu ibumu ?
Endog : (sambil teripu-sipu malu Endog menjawab) iya Pak, he he he
Makanya susu kedelainya akhir-akhir ini laris manis dan rasanya lebih sedap, tapi kadang-kadang agak bau rokok, apa sebabnya ya ? . . . . He he he saya yakin para pembaca tahu jawabanya, untuk itu gak usah saya jawab, utau kalau penasirin kirim saja lewat saran.